Ketika, Plato bertanya pada gurunya. Apa itu cinta?
Ketika, Plato bertanya pada gurunya.
Apa itu cinta?
Bagaimana aku bisa menemukannya?
Kisah Filsuf Plato dan Socrates berbicara soal CINTA.
Plato (428 SM - 348 SM), Filosof ternama, sampai akhir hidupnya beliau mengabdi dalam bidang Filosofi bersama gurunya, Socrates. Filsafat seringkali dikenal sebagai sebutan dari Ibu dari Segala Ilmu. Hal ini disebabkan segala sesuatu bisa dibahas di dalamnya. Tujuan utamanya adalah mencari hakikat dalam segala hal melalui dialog kritis.
Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya,
Guru, apa itu cinta?
Bagaimana aku bisa menemukannya?
Lalu gurunya pun menjawab;
Ada ladang gandum yang luas di depan sana, berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting.
Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta.
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?
Plato menjawab,
Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik) sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi didepan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut.
Saat aku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan.
Kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya.
Gurunya kemudian menjawab,
Ya, itulah cinta, cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan.
Tiada sesuatupun yang didapat dan tidak dapat dimundurkan kembali waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terimalah cinta apa adanya.
Jelas sangat luar biasa makna yang bisa kita dapat dari pembicaraan dari dua tokoh filsuf yang sangat terkenal itu.
Ya mungkin kita hidup dizaman sekarang dan sulit menemukan pemikiran sebijak Plato dan Gurunya dalam memaknai apa itu Cinta, tapi setidaknya kita menemukan atau bisa memetik pelajaran dari mereka dan bisa jadi itu kita jadikan pedoman dalam menghargai apa yang sudah kita miliki.
Sumber : www.rovylicious.com
kitabuku.id
Post a Comment for "Ketika, Plato bertanya pada gurunya. Apa itu cinta?"
Berikan komentar Anda dan bagikan ke teman" Anda!